Senin, 11 November 2013

KORELASI ATAU SUGESTI?? KOMPETISI MUNGKIN?

Setiap hari aku menarik satu kesimpulan yang sama selama di Diklat DTSD ini. Aku berani klaim bahwa ini adalah kebenaran publik.

Semua orang merasa aman dan senang kalo tahu temannya "sama-sama tidak belajar" seperti mereka

Benar-benar eummm.... kalo boleh jujur, di luar nalarku. Belajar atau tidaknya seseorang tidak akan mempengaruhi nilai orang lain. So, kenapa harus kuatir saat melihat orang lain belajar? Kenapa tiba-tiba tersenyum saat mendengar orang lain mengeluh belom belajar?

Kalo Amel ato Uci ato Rindie belajar.... kayaknya ga akan menghalangi aku buat tidur... Hahaha.
Aku yakin kegiatan belajar mereka tidak punya hubungan korelasi dengan kapasitas otak aku.
(*nyerah > ambil selimut & peluk guling... ngantuk = punya hubungan korelasi dengan kedamaian jiwaku. Hahaha)

Rabu, 06 November 2013

BERISIIIIKKKK....!!

Sabtu kemarin (02/11/2013) di tengah tekanan dan stress pra ujian KUP, aku & Amel menyempatkan diri ke Salon. Hahahaha... dasar cewe! Facial, creambath, & totok wajah, aku ambil tambahan ear candle karena berasa "budeg" a.k.a. bolot.

Saat menjalani ear candle, mbak-mbak salon masukin ujung gulungan kertas ke telinga trus ujung yang lain dibakar sambil miijit-mijit sekeliling telingaku. Dari dalam telinga aku mendengar suara api yang merambat dan air mengalir (a.k.a. kotoran kuping gue).

Sampai akhirnya dirasa cukup bersih, mbak-mbak salon tunjukin hasil kerja dia. IYUUUUUHHH...!!! Akhirnya terungkap kenapa aku bolot banget selama ini. OMG...!!

Dan resmilah sudah... Sabtu, Dua November Dua Ribu Tiga Belas menjadi awal sebuah penderitaan baru. Tiba-tiba aku bisa mendengar suara air mengalir dari kamar mandi, aliran listrik di dalam tembok, dan suara angin dari fan.
Mendadak semua orang ngomong pake tereak... BERISIIIIIIKKKK...!!!!

Here i am.... dengan kuping capek dan ngilu karena dunia mendadak menjerit-jerit.

Ternyata bolot itu damai sodara sodara...!! 

Minggu, 03 November 2013

UJIAN DTSD MINGGU 1 (KUP)

Seminggu belajar KUP, tidak terasa sudah seminggu juga aku sering tidur di kelas.... tiba-tiba besok Senin (04/11/2013) sudah ujian aja...

Pleaseeeee....!!! Itu materi kuliah 1 semester cuiiii....!! Kita dicekokin dalam seminggu (-__-")
Mendadak status BB anak Set.PP & DJP berkisar tentang Ujian, KUP, dan status stress lainnya.

Dari semuanya, aku menyadari adanya hal-hal yang pasti:
  1. Semua peserta diklat stress
  2. Belajar kelompok is bullshit > yang ada malah ngerumpi
  3. BBM dari gebetan = bagai narkoba.... (#bikin nagih cuiii)
  4. Persediaan Cerebrovit seketika terasa kurang
Pusdiklat Kementerian Keuangan - Kemanggisan
Kata Thomy kunang-kunang, "Yang penting belajar & berdoa, hasil itu urusan belakang".

Kata Kiki, "Aku kawin aja.... aku ga mau mikir... aku kawin aja" (*sambil lompat-lompat di kasur).

Kata Putu, "Siklus Kiki berikutnya tuh seminggu sekali minta kawin, soalnya ujiannya bakal seminggu sekali" (*melirik dengan mata mengintimidasi).

Kata dosen, "......".
Emmmmm.... Sejujurnya aku ga tau dosen berkata apa, orang aku tidur mulu di kelas ga pernah dengerin dosen ngomong (#can't watch).

Jumat, 25 Oktober 2013

I LOVE MY LIFE

Banyak banget kejadian yang pengen ditulis, tapi kayaknya sehari 24 jam tu kurang banget buat ngelakuin semua keinginan. Selain ga sempet, kadang ga mood juga sih.

Bener-bener seperti tahun terbaik dalam hidup. Every single moment serasa berharga banget. Sedih, senang, jengkel, marah, kecewa, tertawa, menangis, apapun itu... bener-bener memberikan banyak pelajaran.

Ini list cerita yang aku targetin bakal ku posting:
  1. Upacara 17 Agustus di Gedung AA. Maramis, Lapangan Banteng
  2. Eksotis siapa takut? (Upacara 17'an > Kota Tua > Ancol > Monas)
  3. Moment indah di Diklat Prajabatan Golongan III Tahun 2013
  4. Langsung cus ke Jogja dalam diskusi singkat selama 2 jam
Kalo belom nge-link berarti emang belom diposting. Suatu hari pasti aku upload..... mungkin. Who knows?
Yang pasti bakal bertambah. Hahaha.


Sabtu, 19 Oktober 2013

WHAT A WONDERFULL DAY WITH THREE-MISS-KENTIR

Surat Tugas DTSD 2013 pun keluar di hari-hari terakhir Diklat Prajab kemaren, rencananya bakal diadain 23 September–11 Desember 2013, sayang sekali sodara sodara… ternyata nggak diasramain (#dasar anak kos’an, pengennya nginep-makan gratis… hihihi)

Aku, Amel, & Uci berikhrar (#cih najis bahasa gue) untuk cari kos-kosan dekat Pusdiklat Kementerian Keuangan di Kemanggisan. Ogah banget pulang pergi Senen-Kemanggisan selama 1,5 bulan. Miapah coba?? (#Kiki & Putu, bukan aku bermaksud menyinggung kalian secara diam-diam. #Ups)

Dan hari ini pun dimulai sejak WA dari Amel masuk ke BB aku jam 6.50 AM ,“Mau pergi jam berapa Mer?? Aku sudah siap”.

Berempat (+Rindi) kita siap berangkat memulai hari yang menyenangkan ini tepat-pukul-10-waktu-kos-kosan-Bangau-II.

Terminal Senen > naik Bus Patas Cimone > Turun di Grogol > Naek Metromini 91 > Turun persis di depan Pusdiklat Kementerian Keuangan.

Terima kasih atas info dari Ami yang sempat menyesatkan karena dia ga bisa bedain Kopaja sama Metromini. Btw, sekedar tambahan info Kopaja = warna Ijo, Metromini = warna OREN. Baiklah, saya ulang kembali KOPAJA = IJO, METROMINI = OREN. Terima kasih, makin sayang deh sama Ami (#kiss).

Naik Metromini serem cui…. Apalagi pas berhenti di tanjakan, bannya harus diganjal balok kayu. Nyali udah keder… terus terang kita bukan takut mati, kasian aja sama pengendara motor dibelakang kita kalo sampe mereka kejepit… klo luka-luka terancam tetanus akut mereka tuh (Metromini = Biang tetanus = Body full karat).

Asrama di Pusdiklat ternyata nggak disewain, terpaksalah kita cari di belakang pusdiklat. Jalan tanpa arah dan tujuan, bertemulah kita dengan seorang ibu tua yang sedang belanja di warung sayur dadakan di pinggir jalan. Iseng-iseng kita tanya tentang kos-kosan, ternyata dia punya banyak sekali rekomendasi.
WE ARE THE CHAMPIOONNNNN….!!!!!! (^o^)9

Blusukan di gang belakang
Pusdiklat Kemanggisan
Blusukan di gang-gang kecil, Bu Pahmi sepertinya kenal semua penghuni kampung. Dia bantuin kita cari kontrakan ato kos-kosan (#sedapatnya lah ya, kita mah gampangan… mana aja bolehlah, asal harganya cucok bok)

Finally, kita bertemu dengan Rumah Ibu….. hmmmm…. (#lupa namanya). Pokoknya di lantai 2 ada 2 kamar yang lumayan (#pas banget buat kita berempat, berasa ini takdir), kamar mandi dalam, tv, fan, plus pemandangan kuburan persis di sebelah rumah dan bisa disaksikan secara live dari jendela kamar.

Sebulan Rp 400.000 & Rp 600.000. Ditotal & dibagi 4, masing-masing cuma modal Rp 250.000 sebulan. Murahlah buat kita, dengan fasilitas yang ada-ada aja, deket alfamart, ke pusdiklat tinggal loncat pagar.

Survei lokasi pusdiklat check, kos-kosan check, kita langsung ke masjid terdekat buat shalat, lalu makan pisang ijo & soto mie (#terakhir makan pisang ijo pas SMA, kangennya… SMA PETRA 4 Sidoarjo tercinta).

My Three Musketeers Miss-Kentir
Rencana selanjutnya, cari kos baru untuk moving out dari Senen. Sasaran utamanya adalah Kwitang. Balik naik Metromini ke grogol, lanjut Transjakarta ke Kwitang. Emmmm…. Terus terang kita malas-malasan buat cari di daerah Kwitang, karena menyadari kalo jalan kaki ke kantor jauh. Apalagi buat aku yang punya hobby favorit ngelembur. Malas kali kalo lembur-lembur harus jalan jauh.

Alhasil kita malah cari warung buat minum jus sirsat, es susu, dan makan indomie. Pulang ah, capek. Tapi mampir dulu ke Atrium buat beli kebutuhan “yang urgent-urgent aja”.

Senangnya hari ini, mungkin panas, kehausan, ngabisin berbagai merek minuman dingin, badan lengket pake banget, eyeliner luntur & belepotan, muka kucel, nada bicara sempet beberapa kali nyolot, ketek dan mulut mulai beraroma, tapi asal bersama temen yang menyenangkan…. Dunia itu indah cui. I love my Three-Miss-Kentir, I love my life.

Sabtu, 14 September 2013

MOVING ON IS BULLSHIT? TRY ME

Kakak aku yang terjangkit OCD (Obsessive-compulsive disorder) terhadap kebersihan (more: http://en.wikipedia.org/wiki/Obsessive%E2%80%93compulsive_disorder) selalu mengeluhkan kamarku yang seperti kapal pecah. Suatu kali saat aku melakukan pembersihan besar-besaran, ternyata 70% isi kamarku adalah "hal-hal yang tidak berguna" versi dia. Hadiah-hadiah ulang tahun, oleh-oleh dari teman, buku-buku masa kecil, buku pelajaran sekolah SD sampai kuliah, dll.

Mereka punya nilai penting, mereka merupakan "momento" buat aku. Barang-barang yang kusimpan lebih karena punya nilai psikologis dibandingkan ekonomis tentunya. Kuamankan mereka di box super besar.

Setelah beberapa bulan ternyata memang barang-barang itu tidak pernah kusentuh sama sekali. Kumantapkan hati untuk menghibahkan ke orang lain dan sisanya ku buang juga. Ada perasaan sayang dan berdosa saat melakukannya, jadi kucicil sedikit demi sedikit sampai benar-benar habis semua.


Perhatikan dalam hidup kita, banyak barang-barang yang benar-benar tidak berguna tapi tetap kita simpan. Contohnya: perasaan sakit hati, harapan kosong tentang kasih tak sampai, kekecewaan, dll. Kita terus mengatakan "move on, move on" pada orang lain, padahal sendirinya cuma berlari di tempat.
Kali ini aku memantapkan hati untuk move on, mungkin bertahap, kadang aku akan mundur sebent
ar sebelum maju ke tahap berikutnya.


Baju Cakcuk menunggu moment pemakaian
Akan kumulai dengan:
  1. Tidak lagi menyesali batal daftar BI
  2. Merelakan Unilever
  3. Mengucapkan terima kasih atas interview luar binasa di Shangri-La
  4. Tidak lagi menunggu moment untuk memberikan baju cakcuk... akan kupakai sendiri
Mungkin kadang aku akan bbm/sms, kadang galau, kadang kangen, sesibuk-sibuknya aku pasti akan kuluangkan waktu buat kunjunganmu, and by the way.... kamu tidak ku buang... aku menyerahkanmu ke orang yang jauh lebih baik. I'll let you go.

Jumat, 13 September 2013

TARIK MANG..!!


Adi W. Gunawan, seorang motivator tenar yang ga jauh-jauh adalah Pamannya Sandro (salah satu dari tiga dedemit di postingan aku sebelumnya, more: Visitor Tengah Malam)

Ingat Pak Adi = ingat Law of Attraction/LOA.
Supaya kalian mengerti maksud dari comelanku disini, mending baca dulu bukunya ya. Bukan buku Pak Adi sih, tapi The Secret-nya Rhonda Byrne.

Intinya, Hukum Tarik Menarik merupakan hukum alam, yang terjadi karena kita fokus pada suatu pikiran/keinginan/impian atau apapunlah maka lambat laun yang kita pikirkan tersebut akan jadi kenyataan.

Kalo boleh aku tambahkan, nggak hanya dipikirin tapi juga diucapkan, Karena “... iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus”. Roma 10:17 (pengalaman pribadi, more: Karena Ucapan adalah Permulaan Segalanya)

Tolong bacalah dengan kedewasaan iman yang cukup, karena gimanapun tetap saja "Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga". Mazmur 127:1
My Bucket List #3 menikmati Venice, Italy sepuas hati
My Bucket List #2 Beasiswa S2, UK
    My Bucket List #1 Never Let Her Down
Ga sengaja nemu link postingan Pak Adi di FB yang bahas kenapa LOA ga berhasil:

  • apakah Anda punya target/impian yang jelas dan tertulis? ya
  • apakah Anda merasa yakin, layak, dan berharga untuk bisa mencapai dan menikmati impian Anda? untuk beberapa impian aku yakin, beberapa yang lain nggak
  • apakah Anda sering bersyukur atas hidup dan kehidupan Anda? lebih sering dari yang pernah kulakukan seumur hidupku
  • apakah Anda ikhlas dan pasrah dalam menjalani kehidupan dan mengejar impian? not really
  • apakah Anda sering berdoa dan memohon ridho dari Yang Kuasa agar Anda bisa berhasil? kadang, hahaha
  • apakah Anda punya strategi yang jelas dan rinci untuk mencapai impian Anda? tentu saja
  • apakah Anda punya pengetahuan dan kecakapan untuk menjalankan strategi ini? kurasa aku butuh pelajaran tambahan
  • apakah Anda melakukan tindakan yang dibutuhkan untuk menjalankan strategi ini? tidak secara maximal
  • apakah Anda melakukan evaluasi berkelanjutan atas tindakan Anda? tidak, kalo ingat aja

Yeah, jelas sudah kenapa aku berasa jalan di tempat...
Kalo misalnya jawaban kalian di atas sudah bagus semua, tapi kayaknya belom berhasil, pertimbangkan:
  • apa pikiran dominan yang selalu Anda pikirkan? Sejalan atau bertentangan dengan impian Anda? Sejalan dong
  • apa perasaan dominan yang selalu Anda rasakan? Positif atau negatif? Kalo pas PMS, negatif mulu kayaknya
  • apakah Anda masih menyimpan berbagai emosi negatif dari kejadian masa lalu Anda baik terhadap orang atau peristiwa? absolutely... (#ups)
How about you, my friends?

Special buat Kiki (*kayak dia bakal baca aja), "Ki, please deh... aku tau tarik-menarik macam apa yang ada di otakmu, sama dengan yang di otakku mungkin?". Hahaha

Senin, 09 September 2013

BE A PART IN HER BIG DAY

Barusan Eva minta aku jadi pengapit di pernikahannya Januari besok. OMG...!!

Terharu?? Sangat..!!
Pernikahan juga salah satu moment terpenting dari hidup dan dia memilihku jadi pengapit di hari sepenting itu... Kehormatan bagiku, tentunya.

Tapi Sweetheart, kamu nikah di Malang dan aku sekarang di Jakarta. Gimana cara fitting baju? Gladi bersih? dan lain-lainnya?
Aku berpikir.... kalo aku jadi Eva, jawaban apa yang kuharapkan? Oh dear... (#can't watch)

Sweety, apakah memungkinkan untuk aku bahas tentang efisiensi dan efektifitas? Ckckck. Kurasa aku memang orang ekonomi sejati sedangkan dia lulusan psikologi (#mencium munculnya tanda-tanda ketegangan) Hahaha... I'm so sorry, love u baby.

Minggu, 08 September 2013

KITA LEBIH DARI SEKEDAR 10%

Apa yang nampak di permukaan hanya 10%
Please, don't judge the other by the cover
Karena kebanyakan orang sering terlalu cepat mengambil kesimpulan
Pertimbangan dangkal berdasarkan apa yang nampak secara nyata
Tanpa mencari tau lebih dalam
Bahkan pertanyaan wajib yang menggunakan kata Who, How, dan Why tidak sekalipun terlontar

Mereka hanya peduli tentang, "how beautiful you are", "how sexy you are"... and then make a conclution, she/he just beautiful and sexy but has no brain.
(*how disini adalah pernyataan, bukan pertanyaan)

Similar condition with "love in the first sight", please man...use your brain and then your heart ... don't just your eyes and be blind.

Come on baby, let's talk and knowing each other, don't hate me .. or love me (*maybe? Hahaha) before you know me.

Minggu, 01 September 2013

MARAH VS TAKUT

Pada dasarnya kekuatan rasa marahku selalu jauh dan sangat jauh lebih besar dari rasa takutku.

Sore ini aku dan Kiki pergi ke Cempaka Mas bermaksud mencari kemeja putih polos lengan panjang dan sepatu hitam untuk prajab. Dasar cewe, pulang-pulang selalu bawa yang lain (*read: kemeja, sepatu tosca, daleman, rice cooker, accessories). Pulang naik metromini nomor 03.

Di tengah jalan ada gelandangan cowo lusuh (*sorry) naik ke metromini bermaksud meminta sedekah. Tapi dengan tidak sopan dia gampol tangan aku, "Mbak minta uang!".
@(#*$&@*@(@ sudah ga berguna, minta uang, gampol-gampol, gak sopan, AARRGGHH.... (*read: marah sampe ke leher)

Aku ga mau kasi orang ga layak hidup macam dia, dengan senyum dipaksakan aku geleng. "Loh? Mintanya main kasar??", katanya lagi nyolot...

*&%+&$@@!#@$%&*^8#  (*read: marah udah di ubun-ubun) sabarrrrr...... dalam hati = hey kampr*t mau cari gara-gara loe?? hayuukkk...!!

Sesabar-sabarnya aku, aku melotot sambil bilang "NGGAK..!!", loe mau cari mati? Come to mama, baby...

Entah karena syok dengan responku atau malas cari ribut... gelandangan kampr*t pun beralih ke penumpang belakang, lalu duduk di kursi seberang aku dan memeras mas-mas yang duduk sendirian. Dalam hati... sampe loe balik ke gue lagi, gue gampol sama rice cooker baru nih.

Untung kemudian dia langsung turun dan dunia pun kembali damai.

Aku takut? Ya, aku takut. Tapi aku terlalu marah sehingga nggak sempat lagi mencerna rasa takut itu.
Kupikir-pikir, apakah ini kelakuan cewe normal? I doubt.
Belakangan baru tau Amel & Gita juga pernah mengalami kejadian yang mirip dan mereka memilih kasi duitnya. Aku terlalu sombong untuk jadi pengecut. Ckckck....

Untung Tuhan masih sayang sama aku, so He's always protecting me every single day. Meskipun aku mendadak bertanya-tanya, apa Dia masih tetap sayang setelah melihat isi blog yang penuh umpatan ini?

Jumat, 16 Agustus 2013

MISS U ALL

Kangen masa awal-awal kita ngekos
  • Aku & Amel, duo maut di dapur, serasa dapur mendadak hot dengan kehadiran kita (*ya iya lah, orang lagi masak)
  • Rindi datang merubah kita menjadi trio macan dengan segala eksperimen makanan yang "belum ada nama"
  • Kiki yang loncat-loncat, mondar-mandir, goyang-goyang, ketawa-ketiwi, nyanyi-nyanyi, towal-towel sambil teriak.... "MAMAAAA.... Mama masak apa?? Perut aku cekuuuuunnnnggg"
  • Uci keluar dari kamar sambil senyum senyum, terlihat siap makan
  • Farida yang mampir nyomot makanan sambil bilang, "Boleh nyicip ga?"
  • Gita yang buka pintu kamar, tolah-toleh trus masuk lagi
  • Mega datang dengan logat upin-ipinnya, "Mega baru bangun"
  • Malam minggu aku, Kiki, dan Farida maen poker sampe jam 4 subuh
Sekarang, saat sudah rapelan, sudah digaji rutin, sering keluar kota, sudah pada punya gebetan... dapur mendadak kosong dan ruang tengah selalu sepi. Meskipun aku sepenuhnya sadar memang ada waktunya semua akan berubah... Tapi sumpah, kangen abis.

Kita yang dulu berpikir setelah punya duit, pasti hidup kita lebih bahagia, kita eksekusi semua recana dan keinginan. Nyatanya, aku jauh lebih bahagia awal tahun kemarin dibanding belakangan.
Love you Girls.

Kamis, 15 Agustus 2013

LEAVE ME ALONE FOR AWHILE

Pada akhirnya aku merindukan sensasi dari kesendirian itu lagi
Perasaan ngeri yang menggelitik
Siratan sepi yang terselip
Kepercayaan diri yang diuji
Pembelajaran untuk nyaman pada pijakan kuberdiri

Terutama dari segalanya, kebebasan yang membuncah dada
Dimana hidup sepenuhnya ada dalam genggamanku seorang
Kesempatan untuk mencoba opsi minoritas
yang tidak akan dipilih oleh pemeran tambahan

Menjadi tokoh utama dalam hidup

Senin, 12 Agustus 2013

TAXI JAKARTA = STRATEGI DIFERENSIASI YANG GAGAL

Dulu Bapak Ariston, dosen Management Strategi aku, bilang saat terlalu banyak pelaku pasar dalam suatu sektor bisnis dan perusahaan bukanlah sebagai penentu harga maka perusahaan cenderung menggunakan strategi diferensiasi produk dan diferensiasi pelayanan sebagai strategi pemasarannya.

Pada kenyataannya, strategi diferensiasi pelayanan yang digembor-gemborkan semua provider taxi gagal diterapkan di Jakarta (*untuk lini produk di tingkat "blue")

"... we provide reliable, high quality and superior services ..." 


"...that gives maximum added value to its stakeholders (government, shareholders, business partners, drivers, employees, customers, and the surrounding society)"

Terlalu banyak jumlah taxi yang harus dimonitor, terlalu banyak keluhan yang disampaikan customer, customer merasa sudah banyak mengeluh tapi tidak mengubah keadaan.
Aku membandingkan dengan Surabaya, Malang, dan Jogja. 99% drivernya sopan (*pake banget)... di Jakarta??? Cobalah dan rasakan..... RASAKAN...!!! RASAKAANN...!!

Capek mengeluh tentang taxi "tarif bawah".... saranku jangan pilih taxi level blue, pakailah taxi level silver atau gold. Pernah secara tidak sengaja aku mencoba silverb*rd dan terbukti memang benar, harga mencerminkan kualitas. Prove it ;)

Jumat, 09 Agustus 2013

VIRTUAL VACATION

Bicara tentang liburan, aku pernah mengalami liburan fiksi, ku klaim namanya = Liburan Virtual

Pertengahan 2012
Aku masih di kantor lama dengan seabrek kerjaan yang acakadut, tiba-tiba Diyan bbm bilang dia mau interview di Bandung, sekalian liburan katanya.
Aku masih terjebak dengan keruwetan yang rutin, sedangkan jenis kerjaan dia emang keliling Indonesia sekalian jalan-jalan. Aku iri? Pastinya...!!!

Ga tau karena pengen pamer ato kasihan melihat kondisi kejiwaanku yang mengenaskan, Diyan sering kasi kabar & kirim foto-foto tempat yang dia kunjungi. Interview yang... tidak terdefinisikan, Kawah putih, nongkrong di Punclut, Kebun Teh, dan Situ Patenggang.

Berkat daya imajinasiku yang masih terselamatkan dan bakat persuasif Diyan, the real sanguin, yang patut diacungi jempol aku benar-benar seperti ikutan berlibur.
 
Kawah Putih


Saat terima foto ini, pala lagi nyut-nyutan merenungi laporan stock yang nggak balance-balance.



Kebun Teh


Pagi-pagi Diyan BBM, "Dingin-dingin, kaki kaku, menikmati white coffe di kebun teh".

Sedangkan suasana di kantorku saat itu sedang hot, sang bos minta update data yang sudah expired bertahun-tahun yang lalu

Situ patenggang

Akhir dari liburan virtualku, Situ Patenggang

Jam 8 malam saat satu lantai kantor sudah pulang tinggal aku sendiri yang tersisa, aku berpikir "WHAT THE HELL AM I DOING HERE?"


Banyak foto yang dia share, sayang BB sudah di format ulang... jadi kuambil aja 3 foto yg sama persis dari FB dia. Hihihihi.

Meskipun sebenarnya motivasi dia share adalah untuk pamer & bikin aku iri. It's okay, anyway thank's for the sweet vacation, you saved my day.

Kamis, 08 Agustus 2013

KAPAN KAWIN ??

Bukan kawin yang menjadi permasalahan, tapi tanggung jawab setelah terjadinya moment legalisasi & sertifikasi pascakawin itu yang membuatku ngeri.




Jumat, 02 Agustus 2013

M(UDIK)


“Hanya orang udik yang mudik”, kata Bos lantai atas. Kataku, “Hanya perantau yang mengerti besarnya rasa cinta kita pada kampung halaman”

Pulang selalu menyenangkan. Meskipun sekarang 3 minggu sekali aku ke Surabaya, tapi mudik tu gregetnya terasa lebih dari sekedar “WOW”.

Menyenangkan melihat semua orang di bus Damri ini tersenyum, kita berasa punya ikatan padahal sama sekali tidak saling kenal. Bahkan saat harus oper bus karena ban rusak dan membuat beberapa dari mereka terlambat boarding, kita semua tetap tertawa dan sharing dengan gembira.
“Lion akan delay hanya untuk menunggu saya”, Bapak sebelah beriman.
Kaos yang batal aku kasi ke seseorang,
mungkin lebih baik kupakai sendiri aja 

Mungkin pada akhirnya aku tau apa arti cinta…

Di saat semua orang melihat keburukan dari sesuatu/seseorang yang kita cintai, kita seperti memang sudah diciptakan untuk tetap bangga padanya, selalu merindukannya, dan tetap akan menyimpan every single detail kenangan bersama dalam hati.

Rabu, 31 Juli 2013

IN THE MIDDLE OF NOTHING

Suasana kantor sudah mulai kelibur-liburan, kerja malas-malasan, berangkat telat-telatan, pulang cepat-cepatan...


Saat kerjaan ga ada tapi kita harus tetap ngantor.
Berusaha tetap stay di ruangan padahal bosan luar binasa.

Browsing dari update tentang berita politik terkini sampe yang ngomongin bentuk kotoran kucing angora.

Kebelet aja sampe ke WC yang minimal 3 lantai di bawah.

Mau nongkrong di kantin, gada yang jualan.

Stress..!!!

Selasa, 30 Juli 2013

MEMILIH UNTUK TIDAK BERUSAHA

Saat melewati Bank Indonesia selalu saja bikin hati bergetar. Kurasa aku akan amat sangat bangga kalo bisa kerja di sana. Kemudian godaan ini pun terjadi, sekarang BI sedang buka lowongan untuk pegawai baru.
More: http://www.bi.go.id/web/id/Tentang+BI/BI_+Publik/Karir+di+BI/lowongan_pcpm_xxi.htm

Galau? Tergoda? Hey man, menyadari fakta bahwa aku belom pernah punya kesempatan buat mencoba daftar BI, aku juga seorang mantan kutu loncat yang pernah 3 kali pindah kerja dalam 8 bulan dan juga mantan bankir... yah aku amat sangat tergoda. Percayalah, impian seorang bankir semua sama dan hanya satu... bekerja di BI.

Tapi kemudian aku ingat janjiku sendiri di akhir 2012, bahwa pekerjaanku sekarang adalah tempat aku meletakkan karier terakhirku (kecuali Tuhan berkehendak lain). Lagian motivasiku masuk BI juga ga ada lain kecuali kebanggaan diri dan kesombongan. Aku pun memutuskan untuk tidak mencoba.

Lagi-lagi aku melepas apa yang benar-benar kuinginkan. Bodoh, kata orang. Pengecut, kataku.

Senin, 22 Juli 2013

WAKTU GUE LEBIH MAHAL SAY

Kiki: Merrie belom sampai kos'an? Emang dia naek apa sih?
Diam sebentar....
Kiki: Ah iya sih, Merrie kan belagu, nggak sakit aja maunya naek pesawat apalagi kalo sakit?

Aku tertawa geli menyadari kebenaran omongan Kiki. Yeah, aku belagu... aku mengakuinya 100%. Sementara anak lain berburu tiket Kereta Api Ekonomi AC untuk pulang kampung, aku memilih tidak pulang kalo tidak naik pesawat. (*belom kaya aja udah sok, kata kakakku)

Pandanganku yang mungkin berbeda dari kebanyakan orang, kejadian ini sebenarnya menunjukkan berapa harga waktu menurut kalian?

Bandara Juanda, Surabaya
Jakarta ke Surabaya
Kereta Api Ekonomi: 13 jam, Rp 110.000,00
Pesawat (selain garuda): 1 jam, 450.000,00

Dengan memilih naik kereta ekonomi, kalian menganggap harga waktu hidup kalian hanya Rp 8.461,53/jam. Sedangkan menurutku waktuku jauh lebih mahal dari itu. Aku tidak mau menghabiskan waktu sia-sia belasan jam di Kereta Api lalu sakit karena kecapekan.

Percayalah kalian perlu menyadari waktu kalian jauh lebih berharga dan tidak ternilai. Pengalaman tentang kehilangan, kematian, penantian, dan kesia-siaan suatu hari akan membuat kalian mengerti benar maksud omonganku.

Harapan kosong terbesarku sepanjang hidup "Andaikan waktu bisa dibeli dengan uang".

AJAKAN SUPER MENGGODA, APA DAYA ISI DOMPET TAK SAMPAI

Barusan ada kejadian luar binasa di hidup Eva. Singkat kata, dia seharusnya bersama calon suami pergi jalan-jalan ke Jogja (Sabtu, 27/07/13), karena satu dan lain hal dia ngajakin aku buat ke Jogja menggantikan si cowo.

Tempting.... really tempting.

Eva, Aku, & Lingga (Taman Sari, Agustus 2010)
Masalah yang patut dipikirkan:
  • Rabu (24/07/13) - Jumat (26/07/13) aku ke Surabaya, dan Jumat malamnya ada acara buka puasa bersama anak-anak seangkatan di Jakarta.
  • Eva baru sampai di Jogja Sabtu malam, sedangkan Minggu malam aku sudah harus kembali ke Jakarta.
  • Amplop jatah buat having fun sudah kosong, gara-gara opname kemaren. Sebenarnya isi rekening cuma cukup buat tiket pesawat PP CGK-JOG.

Andaikan Eva mau mengundur ke Jogja 1 minggu aja, aku pasti ikut.
Entah kenapa sepertinya ada perasan nelangsa yang amat sangat, seolah perasaanku berteriak super kencang... "Seharusnya aku tidak meninggalkannya sendirian".

Minggu, 21 Juli 2013

ANDAIKAN TUHAN SEMALAS AKU

AAARRGGHHH..... Ga bisa bayangin andaikan Tuhan semalas Merrie (*read: dunia ancur).

Hari Minggu bukannya pergi ibadah malah milih streaming dari internet http://bethanygraha.org/tv/, mana di share lagi linknya

Gitu dengan PD-nya menganggap dirinya anak kesayangan Tuhan yang minta apapun pasti dikasi, bener-bener ga tau terimakasih.

Aku: Semua akan lebih mudah kalo ada temennya (*alasan)

Sabtu, 20 Juli 2013

JOGJA - NEVER ENDING ASIA (2010)

Baru aja ngomongin masalah Jogja ke Uci, tiba-tiba Eva WA aku dan bilang "oya, aku ke Jogja duluan ya Mer"

(-__-") Va, janji kita buat balik ke jogja lagi kan masih taun depan say :(

Btw, pas lulus kuliah dulu... Aku, Eva, & Lingga pernah mbolang ke Jogja 5 hari. Aku cuma berbakal Rp 500.000,00. So much fun & Unforgetable
Naik KA ekonomi dengan
persediaan kecoak yang ga habis-habis

Candi Prambahan
Candi Ratu Boko

Warung Lesehan malam hari

Taman Sari
Pantai Parangtritis


Terowongan dekat Taman Sari

Terowongan dekat Taman Sari (lupa namanya)



Candi Borobudur

Patung Budha di Candi Borobudur

Naik Sepeda bertiga di Alun-alun Jogja

Benteng Vredeburg

Malioboro

Jalan-jalan menjadi menyenangkan saat kita menikmati tiap detil moment kebersamaan yang tidak ternilai harganya.

Special thanks buat: Eva, Lingga, Bang Champ, Bang Jack, Bang Kardo, dan adeknya Bang Kardo

JANJI SEORANG PERMISIF

Tadi malam aku berjanji akan jogging pagi di Lapangan Banteng, demi menyusutkan lemak (*read versi Kiki: kasur air).

Tapi janji tetaplah hanya sebuah janji. Jangankan jogging, bangun aja jam 03.40 pm. Itu pun karena Uci yang gedor-gedor pintu.


Saat kehilangan motivasi, rasanya berat untuk menyelesaikan apa yang terlanjur dimulai oleh mulut. Termasuk PR yang sejak sebelum ke Surabaya 2 minggu yang lalu, belum tersentuh sama sekali.
Apa karena di dalam hati aku sadar ini sebenarnya bukan tanggung jawab aku? Atau aku perlu memperbarui ikrar pengerjaan PR ini lagi? dan melanggarnya lagi?

Benar-benar ingin kumusnahkan aja berkas-berkas ini (>.<")
Ini malam minggu... dan aku masih stuck dengan file-file ini. OH MY GOSH...

Jumat, 19 Juli 2013

RIBET OF THE DAY

Hal yang paling ribet adalah kalo ngatur orang banyak, yang mayoritas perempuan.... riweuh euuuiii.... itulah kenapa aku bersyukur sampe sekarang ga doyan sama perempuan.

Ngurusin buka bersama untuk satu angkatan di kantor bener-bener ribet, padahal anggotanya cuma 30 orang. Saking malasnya merespon, aku ga ngeliatin HP sama sekali. Bahkan sempat mikir buat pura-pura BB error dan leave group aja. Maaf say, kurasa kalian butuh waktu untuk sadar & fokus.

Hal yang paling menghibur & menenangkan adalah aku berpartner dengan teman-teman yang adem, sama-sama simple & malas ribut (*hug: Nissa, Ami, & Nining). Aku sadar tugasku sebenarnya yang paling simple, booking tempat. Tapi ternyata prosesnya paling rame... kurasa aku harus belajar untuk melakukan sesuatu diam-diam tanpa memancing perhatian berlebih. ^^


Biasa ngartis sih,,, jadi biasa diperhatiin (#kiss)

Uci & mas-mas di ruangannya sempat bikinin list tempat keren buat kumpul-kumpul di dekat kantor yang akhirnya tidak jadi dipakai, kurasa akan kudatangi aja sendiri satu-satu tanpa ajak anak lain... Yang websitenya paling bikin greget = Penang Bistro. Coming soon ya...

http://www.penangbistro.com/index.php/restaurant/kebon_sirih

Kamis, 11 Juli 2013

SAAT AKU HANYA SEBUAH ATM BERJALAN

Apa yang kalian rasakan saat teman lama menghubungi kalian. Merasa senang? Merasa berharga? Merasa diingat?

Namun bagaimana saat teman tersebut ternyata hanya bermaksud "meminta", berulang berulang dan terus berulang lagi. Tanpa intermezzo, tanpa pendahuluan. Hanya kalimat, "Mer, bisa pinjam uang? Aku butuh bantuan".

Apa pedulinya pada hidupku yang waktu itu baru pindah ke Jakarta dan belum digaji selama berbulan-bulan? Apa pedulinya padaku yang tidak mendapat pesangon, bahkan tidak mendapat sepeserpun gaji terakhirku di kantor lama? Apa pedulinya kalo aku sedang opname saat ini? No, she doesn't even care to me.

Apa dia layak menyebut dirinya teman? Atau aku hanya ATM berjalan dimatanya? Atau mungkin aku memang hanya seonggok ATM berjalan bagi kebanyakan orang, tanpa nilai lebih untuk diingat?

Aku mendelete-nya dari contact BB-ku, semata-mata hanya untuk melindungi diriku sendiri. Aku juga tidak akan mengatakan maaf. ATM tidak punya hati, ATM tidak mengatakan maaf saat dia tidak punya saldo tunai untuk dikeluarkan.

Rabu, 10 Juli 2013

VISITOR DI TENGAH MALAM

Saat batasan jam kunjungan malam tidak berlaku bagi mereka, saat jam 11.30 pm dibilang masih sore, saat ada pasien bobok cantik malah difoto sama mereka. (-__-") *speechless

Tiga tersangka ini sebenarnya punya latar belakang pendidikan yang bagus namun tidak tercermin dari kelakukannya. Ckckck
Sandro, Wenni, Yonas berkomplot bertiga jam setengah 12 malam masuk ke kamarku beralibi membawakan tampon ternyataaaaaa..... mereka sebenarnya paparasi menyaru sodara.

Dan foto ini pun tersebar di group BB UKM 1 Widya Mandala. Tiddaaaaaakkkk.... Bisa jadiiiii...!!!




Akhirnya pantat bohai'ku di upload juga. Yes yes... hahahaha (*apa sih)











Layaknya tindak kriminalitas terencana, mereka juga meninggalkan pesan-pesan jejak kehadiran mereka

Pertama kusebut komplotan ini "Tiga Sekawan" (*mirip nama bengkel di depan kompleks).
Tapi setelah ku perhatiin, ada gambar devil di kiri bawah... kuputuskan memanggil mereka Tiga Dedemit... Yeaaahh...!!!


Selasa, 09 Juli 2013

HOREEEE BAKSOOO...!!!

Setelah 3 hari mendekam di RS. Mitra Keluarga Waru, aku mulai serius mempertimbangkan prospek bisnis baru "Kasi training masak ke koki RS".....

Kata orang-orang makanan di RS ini paling enak se-Surabaya, tapi aku tidak tertarik untuk melakukan wisata kuliner ke RS - RS lain. So, aku iya'in aja biar cepet.

Akhirnya hari ini mbak suster memberiku makanan manusia.... JENG JENG JENG...!!! BAKSOOOO..... !!! (*weeeeeeee are the champiooonnn....!!!)



Btw, meskipun terkapar, darah bisnisku tidak dapat di tahan. Aku menawarkan kalian yang mau join bisnis seputaran RS, kita kongsian nih ceritanya.

PROSPEK BISNIS:
1. Kasi training masak ke koki RS
2. Ngganti'in posisi pasien pas waktunya makan, suntik, & ganti infus
3. Melenyapkan pasien-pasien yang ganggu luar binasa
4. Menjadi keluarga/sohib angkat pas waktu berkunjung


Yaaahhh..... bagi kalian-kalian yang tertarik, ping me ;)

Namanya sakit tetap sakit, bakso seenak apapun tetap ga habis... hehehe...

Rabu, 03 Juli 2013

KARENA UCAPAN ADALAH PERMULAAN SEGALANYA

Apapun yang terjadi dalam hidupku saat ini bermula dari besarnya mulutku di masa lalu

1. MOVE ON KE JAKARTA

Pertengahan Agustus 2010, aku dugem di kos Eva (read: duduk gembira). Aku dan Eva sempat berjanji, "Va, kita harus ke Jakarta. 2 tahun lagi kita harus ke Jakarta".
Eva: "ayo mer, kita barengan nyewa truk buat angkut barang-barang kita, kita satu apartment yuk"
Aku: "ayo Va, aku bagian bawa cikrak & sapu ya". (*nggak nyambung sih, tapi kita berdua bener-bener bahas tentang cikrak & sapu saat itu).
Here i am. Aku pindah ke Jakarta. Persis di akhir tahun ke 2 sejak mulutku berkoar (01/12/12). Meskipun Eva masih ketinggalan.


2. DINAS LUAR KOTA KE SURABAYA

Awal tahun kemarin beredar gosip akan dipilihnya 3 tim untuk dinas ke Surabaya tiap 3 minggu

sekali, aku bilang "Timku". Karena satu dan lain hal, mustahil sebenarnya timku terpilih. But, Impossible is nothing. Timku termasuk salah satu di antaranya, jadi aku bisa pulang gratisan 3 minggu sekali. (# asik asik)


3. NGINAP DI HOTEL BUMI SURABAYA (*Hyatt Surabaya)

Tiap malam aku pulang dari kantor lama di Kombes Pol. M. Duryat no 25 selalu jalan kaki ke Jalan Basuki Rachmad untuk pulang naik bus kota, otomatis selalu melewati Hotel Bumi. Aku pun bergumam tiap hari "Suatu hari nanti aku akan masuk & menginap disini". Dalam hati, orang aneh mana yang menginap di hotel di kotanya sendiri?? Sorry man, gueeee... gue adalah orang aneh itu. Rumah di Surabaya, malah nginap di hotel. Whatever you said, yang penting mulutku = doaku ;)
( 03/07/13)

Masih beranikah aku untuk sesumbar mengatakan 4 tahun lagi aku mendapat beasiswa S2 ke UK ?? Dengan inggrisanku yang mengerikan ini? Remember, impossible is nothing.... Especially for my God.



Selasa, 02 Juli 2013

MALAM PERTAMA

"Gimana rasanya malam pertama kita?" tanya Mas Yossi.
"Menyenangkan", jawabku.

Eits... pasti pada mikir macam-macam kan... Hayooo loeee...!!





Please, bersihkan pikiran kalian dulu. Hari ini adalah pertama kalinya aku nonton di Jakarta setelah hampir genap 7 bulan di sini. Katrok, udik, kampung, gak gaul, whatever you say... aku mengaku aku memang tidak hobby nonton seperti cewe-cewe lain.

Aku menganggap nongkrong & ngobrol bareng teman yang sering tanpa topik yang jelas, masih jauh lebih bernilai timbang nonton bareng bahkan untuk film terhebat sepanjang masa. Dengan ngobrol, kita bisa saling mengenal, saling berbagi, & membangun suatu hubungan menjadi lebih berkualitas, meskipun pada kenyataannya mungkin kita mengambil bagian sebagai pendengar saja. Ada orang yang senang berperan sebagai pembicara, tapi aku bahagia menikmati moment di mana orang-orang nyaman bicara bebas di depanku.

Balik tentang nonton, aku nonton Monster University bareng Suci, Mas Ari, & Mas Yossi. Menyenangkan, selain karena filmnya yang lumayan menghibur. Menghabiskan sore & mengenal mereka agak lebih jauh... ya ga jauh juga benernya. Sayang aku bawa pulang PR, ku harus cepat pulang. Rabu aku sudah harus berangkat ke Surabaya. So, PR harus selesai besok. TIDAAAAKKK....!!! BISA JADIIIII......!!!     /'(>.<)'\

Minggu, 30 Juni 2013

MY QUALITY TIME

Wahana Visi Indonesia bekerjasama dengan Harian Kompas membuat pameran & workshop Suara Indonesia http://www.kompasmuda.com/Berita/TabId/189/ArtMID/711/ArticleID/308/Workshop-Jurnalistik-bersama-Kompas-MuDA.aspx



Kebetulan salah satu pembimbing dari Surabaya adalah teman satu kampusku anak psikologi, Diyan. Mumpung dia lagi di Jakarta, aku & Ce Martina (senior waktu kuliah) janjian buat dateng ke acaranya.

Rencana ke Dufan bareng anak kos aku cancel, demi bertemu teman lama. Belakangan baru tau Dufan memang kemaren lagi tutup karena ada gathering BNI di sana (29/06/2013). Untung aja kita ga jadi berangkat ^^

Tidak pernah bosan memang ketemuan sama teman lama. Meskipun sangat sebentar karena Diyan harus kembali mendampingi anak-anak asuhnya, aku sadar mereka adalah orang-orang penting yang menemani perjalanan hidupku sekaligus merupakan batu asahan yang membuatku menjadi aku yang sekarang. Diyan dengan passionnya pada kehidupan sosial yang tidak pernah aku punya, Ce Martina dengan segala yang dia ajarkan yang membuatku selalu berani melangkah.

It's my quality time, can't wait for the next moment together... again

Sabtu, 29 Juni 2013

KALO JUBIRNYA MACAM BEGINI, GIMANA YANG DIWAKILINYA?

Sedang ramai jadi pembicaaan orang tentang Munarman yang menyiram Thamrin Amagola saat diskusi di TV one.

Please man, perhatikan dan perbaiki dulu attitudemu sebelum bicara tentang kemaksiatan dan moral orang lain


Aku prihatin tapi sama sekali tidak penasaran, bagaimana dulu dia dibesarkan? Gagal didik, aku membatin

Jumat, 28 Juni 2013

HOME SWEET HOME

Merasakan hidup sebagai anak kosan untuk pertama kali, bikin kaget lo...

Ga ada Adek yang disuruh-suruh & di-bully, ga ada Mama yang punya sindrom tereak-tereak tiap pagi, ga ada Kakak yang jarang ada di rumah, ga ada Papa yang emang sudah ga ada sejak kecil.

Hari 1
Pergi ke mall terdekat (sendirian karena belom punya teman), belanja segala hal pake kalkulator HP (*maklum, newbie = belom digaji = belanja di budget minimal). Sore hari menelpon mama sampai malam.

Hari 2
Buka-buka FB, Twitter, sampai Frendster yang penuh aib ke-alay-an masa lalu... BBM semua temen dari yang sohib sampai yang kita ga tau kapan pernah add mereka (*membatin: ni siapa ada di contact BB aku?). Terakhir telpon Mama.

Hari 3
Beli kalender, hitung mundur kapan kita mau pulang kampung. Lalu telpon Mama buat mastiin dijemput di bandara, padahal pas ditanya "kapan pulang?", jawabannya selalu "setelah rapelan". (*waktu itu, rapelan kapan juga hanya Tuhan yang tau)

Hari 4
Kenalan sama tetangga kos & orang-orang kantor. Malamnya telpon Mama cerita tentang orang yang bahkan Mama juga ga tau itu siapa.

Hari 5
Bikin rekaman suara d BB "Merrie, dari Surabaya, kos di Gunung Sahari 1, lulusan Widya Mandala Surabaya". Besok-besok kalo ada yang tanya tinggal putar lagi tu rekaman, sama semua pertanyaan mereka. Pulsa habis, ga mungkin lagi telpon Mama




Makin lama aku merasa lebay karena merana sendirian & berasa anak Mami banget yang tiap hari telpon-telpon, belakangan baru tau ternyata Mama di rumah masih bikin teh pagi-pagi buat 4 orang... padahal penghuninya sekarang sudah berkurang 1 (read: aku).

Kamis, 27 Juni 2013

MANDIRI VS SENDIRI

Kurasa dua kata-kata ini saling mengikat dengan agak mengerikan

Definisi mandiri menurut http://artikata.com/arti-339676-mandiri.html adalah hal atau keadaan dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang lain

Apakah mandiri identik dengan sendiri? atau justru karena kita mandiri maka pada akhirnya kita menjadi sendiri?

Sejujurnya ujian kemandirianku bukan dimulai dari interview dengan Bank Mandiri, tetapi pada saat hijrah ke Jakarta for the very first time akhir tahun lalu. Penempatan kantor baruku menjadi biang kerok semua ini.

Dari Surabaya aku terpaksa berangkat "sendirian" tanpa diantar siapa-siapa. Bagi banyak orang mungkin ini menjadi hal biasa dan sepele, tapi bagi cewe rumahan namun tidak murahan yang belom pernah sekalipun ke luar Surabaya tanpa teman... kegiatan ini cukup mengerikan sebenarnya.

Dari Bandara Juanda ke Soekarno Hatta aku sadar bakal sering mampir, jadi kukencingi dululah banyak-banyak macam kucing yang menandai daerah jajahannya. Naik bus Damri menuju Gambir, aku melongo melihat jalan tol bertumpuk-tumpuk & gedung-gedung yang super tinggi. Boleh lah aku dibilang udik, sama sekali tidak kusanggah.

Belakangan aku tau ternyata semua teman seangkatanku diantar oleh keluarganya, kecuali yang memang sudah hijrah ke Jakarta sejak kuliah.

Belanja sendiri, berangkat & pulang kantor sendiri, ke mall sendiri, semua serba sendiri. Aku dibilang Mandiri & berani. Tanpa harus memperhatikan kemauan orang lain, tanpa harus terikat dengan kepentingan bersama, aku menikmati dan mendalami makna dari kata-kata "sendiri".

Kesimpulan yang kutangkap dari hidupku, kemandirian bisa bikin kecanduan dan banyak orang yang tidak bisa menerima orang yang terlalu mandiri, karena mereka menjadi seolah tidak dibutuhkan.
Hey man, what can I do? Kita semua dibentuk oleh keadaan.