Diam sebentar....
Kiki: Ah iya sih, Merrie kan belagu, nggak sakit aja maunya naek pesawat apalagi kalo sakit?
Aku tertawa geli menyadari kebenaran omongan Kiki. Yeah, aku belagu... aku mengakuinya 100%. Sementara anak lain berburu tiket Kereta Api Ekonomi AC untuk pulang kampung, aku memilih tidak pulang kalo tidak naik pesawat. (*belom kaya aja udah sok, kata kakakku)
Pandanganku yang mungkin berbeda dari kebanyakan orang, kejadian ini sebenarnya menunjukkan berapa harga waktu menurut kalian?
Bandara Juanda, Surabaya |
Kereta Api Ekonomi: 13 jam, Rp 110.000,00
Pesawat (selain garuda): 1 jam, 450.000,00
Dengan memilih naik kereta ekonomi, kalian menganggap harga waktu hidup kalian hanya Rp 8.461,53/jam. Sedangkan menurutku waktuku jauh lebih mahal dari itu. Aku tidak mau menghabiskan waktu sia-sia belasan jam di Kereta Api lalu sakit karena kecapekan.
Percayalah kalian perlu menyadari waktu kalian jauh lebih berharga dan tidak ternilai. Pengalaman tentang kehilangan, kematian, penantian, dan kesia-siaan suatu hari akan membuat kalian mengerti benar maksud omonganku.
Harapan kosong terbesarku sepanjang hidup "Andaikan waktu bisa dibeli dengan uang".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar