Jumat, 25 Oktober 2013

I LOVE MY LIFE

Banyak banget kejadian yang pengen ditulis, tapi kayaknya sehari 24 jam tu kurang banget buat ngelakuin semua keinginan. Selain ga sempet, kadang ga mood juga sih.

Bener-bener seperti tahun terbaik dalam hidup. Every single moment serasa berharga banget. Sedih, senang, jengkel, marah, kecewa, tertawa, menangis, apapun itu... bener-bener memberikan banyak pelajaran.

Ini list cerita yang aku targetin bakal ku posting:
  1. Upacara 17 Agustus di Gedung AA. Maramis, Lapangan Banteng
  2. Eksotis siapa takut? (Upacara 17'an > Kota Tua > Ancol > Monas)
  3. Moment indah di Diklat Prajabatan Golongan III Tahun 2013
  4. Langsung cus ke Jogja dalam diskusi singkat selama 2 jam
Kalo belom nge-link berarti emang belom diposting. Suatu hari pasti aku upload..... mungkin. Who knows?
Yang pasti bakal bertambah. Hahaha.


Sabtu, 19 Oktober 2013

WHAT A WONDERFULL DAY WITH THREE-MISS-KENTIR

Surat Tugas DTSD 2013 pun keluar di hari-hari terakhir Diklat Prajab kemaren, rencananya bakal diadain 23 September–11 Desember 2013, sayang sekali sodara sodara… ternyata nggak diasramain (#dasar anak kos’an, pengennya nginep-makan gratis… hihihi)

Aku, Amel, & Uci berikhrar (#cih najis bahasa gue) untuk cari kos-kosan dekat Pusdiklat Kementerian Keuangan di Kemanggisan. Ogah banget pulang pergi Senen-Kemanggisan selama 1,5 bulan. Miapah coba?? (#Kiki & Putu, bukan aku bermaksud menyinggung kalian secara diam-diam. #Ups)

Dan hari ini pun dimulai sejak WA dari Amel masuk ke BB aku jam 6.50 AM ,“Mau pergi jam berapa Mer?? Aku sudah siap”.

Berempat (+Rindi) kita siap berangkat memulai hari yang menyenangkan ini tepat-pukul-10-waktu-kos-kosan-Bangau-II.

Terminal Senen > naik Bus Patas Cimone > Turun di Grogol > Naek Metromini 91 > Turun persis di depan Pusdiklat Kementerian Keuangan.

Terima kasih atas info dari Ami yang sempat menyesatkan karena dia ga bisa bedain Kopaja sama Metromini. Btw, sekedar tambahan info Kopaja = warna Ijo, Metromini = warna OREN. Baiklah, saya ulang kembali KOPAJA = IJO, METROMINI = OREN. Terima kasih, makin sayang deh sama Ami (#kiss).

Naik Metromini serem cui…. Apalagi pas berhenti di tanjakan, bannya harus diganjal balok kayu. Nyali udah keder… terus terang kita bukan takut mati, kasian aja sama pengendara motor dibelakang kita kalo sampe mereka kejepit… klo luka-luka terancam tetanus akut mereka tuh (Metromini = Biang tetanus = Body full karat).

Asrama di Pusdiklat ternyata nggak disewain, terpaksalah kita cari di belakang pusdiklat. Jalan tanpa arah dan tujuan, bertemulah kita dengan seorang ibu tua yang sedang belanja di warung sayur dadakan di pinggir jalan. Iseng-iseng kita tanya tentang kos-kosan, ternyata dia punya banyak sekali rekomendasi.
WE ARE THE CHAMPIOONNNNN….!!!!!! (^o^)9

Blusukan di gang belakang
Pusdiklat Kemanggisan
Blusukan di gang-gang kecil, Bu Pahmi sepertinya kenal semua penghuni kampung. Dia bantuin kita cari kontrakan ato kos-kosan (#sedapatnya lah ya, kita mah gampangan… mana aja bolehlah, asal harganya cucok bok)

Finally, kita bertemu dengan Rumah Ibu….. hmmmm…. (#lupa namanya). Pokoknya di lantai 2 ada 2 kamar yang lumayan (#pas banget buat kita berempat, berasa ini takdir), kamar mandi dalam, tv, fan, plus pemandangan kuburan persis di sebelah rumah dan bisa disaksikan secara live dari jendela kamar.

Sebulan Rp 400.000 & Rp 600.000. Ditotal & dibagi 4, masing-masing cuma modal Rp 250.000 sebulan. Murahlah buat kita, dengan fasilitas yang ada-ada aja, deket alfamart, ke pusdiklat tinggal loncat pagar.

Survei lokasi pusdiklat check, kos-kosan check, kita langsung ke masjid terdekat buat shalat, lalu makan pisang ijo & soto mie (#terakhir makan pisang ijo pas SMA, kangennya… SMA PETRA 4 Sidoarjo tercinta).

My Three Musketeers Miss-Kentir
Rencana selanjutnya, cari kos baru untuk moving out dari Senen. Sasaran utamanya adalah Kwitang. Balik naik Metromini ke grogol, lanjut Transjakarta ke Kwitang. Emmmm…. Terus terang kita malas-malasan buat cari di daerah Kwitang, karena menyadari kalo jalan kaki ke kantor jauh. Apalagi buat aku yang punya hobby favorit ngelembur. Malas kali kalo lembur-lembur harus jalan jauh.

Alhasil kita malah cari warung buat minum jus sirsat, es susu, dan makan indomie. Pulang ah, capek. Tapi mampir dulu ke Atrium buat beli kebutuhan “yang urgent-urgent aja”.

Senangnya hari ini, mungkin panas, kehausan, ngabisin berbagai merek minuman dingin, badan lengket pake banget, eyeliner luntur & belepotan, muka kucel, nada bicara sempet beberapa kali nyolot, ketek dan mulut mulai beraroma, tapi asal bersama temen yang menyenangkan…. Dunia itu indah cui. I love my Three-Miss-Kentir, I love my life.