Rabu, 31 Juli 2013

IN THE MIDDLE OF NOTHING

Suasana kantor sudah mulai kelibur-liburan, kerja malas-malasan, berangkat telat-telatan, pulang cepat-cepatan...


Saat kerjaan ga ada tapi kita harus tetap ngantor.
Berusaha tetap stay di ruangan padahal bosan luar binasa.

Browsing dari update tentang berita politik terkini sampe yang ngomongin bentuk kotoran kucing angora.

Kebelet aja sampe ke WC yang minimal 3 lantai di bawah.

Mau nongkrong di kantin, gada yang jualan.

Stress..!!!

Selasa, 30 Juli 2013

MEMILIH UNTUK TIDAK BERUSAHA

Saat melewati Bank Indonesia selalu saja bikin hati bergetar. Kurasa aku akan amat sangat bangga kalo bisa kerja di sana. Kemudian godaan ini pun terjadi, sekarang BI sedang buka lowongan untuk pegawai baru.
More: http://www.bi.go.id/web/id/Tentang+BI/BI_+Publik/Karir+di+BI/lowongan_pcpm_xxi.htm

Galau? Tergoda? Hey man, menyadari fakta bahwa aku belom pernah punya kesempatan buat mencoba daftar BI, aku juga seorang mantan kutu loncat yang pernah 3 kali pindah kerja dalam 8 bulan dan juga mantan bankir... yah aku amat sangat tergoda. Percayalah, impian seorang bankir semua sama dan hanya satu... bekerja di BI.

Tapi kemudian aku ingat janjiku sendiri di akhir 2012, bahwa pekerjaanku sekarang adalah tempat aku meletakkan karier terakhirku (kecuali Tuhan berkehendak lain). Lagian motivasiku masuk BI juga ga ada lain kecuali kebanggaan diri dan kesombongan. Aku pun memutuskan untuk tidak mencoba.

Lagi-lagi aku melepas apa yang benar-benar kuinginkan. Bodoh, kata orang. Pengecut, kataku.

Senin, 22 Juli 2013

WAKTU GUE LEBIH MAHAL SAY

Kiki: Merrie belom sampai kos'an? Emang dia naek apa sih?
Diam sebentar....
Kiki: Ah iya sih, Merrie kan belagu, nggak sakit aja maunya naek pesawat apalagi kalo sakit?

Aku tertawa geli menyadari kebenaran omongan Kiki. Yeah, aku belagu... aku mengakuinya 100%. Sementara anak lain berburu tiket Kereta Api Ekonomi AC untuk pulang kampung, aku memilih tidak pulang kalo tidak naik pesawat. (*belom kaya aja udah sok, kata kakakku)

Pandanganku yang mungkin berbeda dari kebanyakan orang, kejadian ini sebenarnya menunjukkan berapa harga waktu menurut kalian?

Bandara Juanda, Surabaya
Jakarta ke Surabaya
Kereta Api Ekonomi: 13 jam, Rp 110.000,00
Pesawat (selain garuda): 1 jam, 450.000,00

Dengan memilih naik kereta ekonomi, kalian menganggap harga waktu hidup kalian hanya Rp 8.461,53/jam. Sedangkan menurutku waktuku jauh lebih mahal dari itu. Aku tidak mau menghabiskan waktu sia-sia belasan jam di Kereta Api lalu sakit karena kecapekan.

Percayalah kalian perlu menyadari waktu kalian jauh lebih berharga dan tidak ternilai. Pengalaman tentang kehilangan, kematian, penantian, dan kesia-siaan suatu hari akan membuat kalian mengerti benar maksud omonganku.

Harapan kosong terbesarku sepanjang hidup "Andaikan waktu bisa dibeli dengan uang".

AJAKAN SUPER MENGGODA, APA DAYA ISI DOMPET TAK SAMPAI

Barusan ada kejadian luar binasa di hidup Eva. Singkat kata, dia seharusnya bersama calon suami pergi jalan-jalan ke Jogja (Sabtu, 27/07/13), karena satu dan lain hal dia ngajakin aku buat ke Jogja menggantikan si cowo.

Tempting.... really tempting.

Eva, Aku, & Lingga (Taman Sari, Agustus 2010)
Masalah yang patut dipikirkan:
  • Rabu (24/07/13) - Jumat (26/07/13) aku ke Surabaya, dan Jumat malamnya ada acara buka puasa bersama anak-anak seangkatan di Jakarta.
  • Eva baru sampai di Jogja Sabtu malam, sedangkan Minggu malam aku sudah harus kembali ke Jakarta.
  • Amplop jatah buat having fun sudah kosong, gara-gara opname kemaren. Sebenarnya isi rekening cuma cukup buat tiket pesawat PP CGK-JOG.

Andaikan Eva mau mengundur ke Jogja 1 minggu aja, aku pasti ikut.
Entah kenapa sepertinya ada perasan nelangsa yang amat sangat, seolah perasaanku berteriak super kencang... "Seharusnya aku tidak meninggalkannya sendirian".

Minggu, 21 Juli 2013

ANDAIKAN TUHAN SEMALAS AKU

AAARRGGHHH..... Ga bisa bayangin andaikan Tuhan semalas Merrie (*read: dunia ancur).

Hari Minggu bukannya pergi ibadah malah milih streaming dari internet http://bethanygraha.org/tv/, mana di share lagi linknya

Gitu dengan PD-nya menganggap dirinya anak kesayangan Tuhan yang minta apapun pasti dikasi, bener-bener ga tau terimakasih.

Aku: Semua akan lebih mudah kalo ada temennya (*alasan)

Sabtu, 20 Juli 2013

JOGJA - NEVER ENDING ASIA (2010)

Baru aja ngomongin masalah Jogja ke Uci, tiba-tiba Eva WA aku dan bilang "oya, aku ke Jogja duluan ya Mer"

(-__-") Va, janji kita buat balik ke jogja lagi kan masih taun depan say :(

Btw, pas lulus kuliah dulu... Aku, Eva, & Lingga pernah mbolang ke Jogja 5 hari. Aku cuma berbakal Rp 500.000,00. So much fun & Unforgetable
Naik KA ekonomi dengan
persediaan kecoak yang ga habis-habis

Candi Prambahan
Candi Ratu Boko

Warung Lesehan malam hari

Taman Sari
Pantai Parangtritis


Terowongan dekat Taman Sari

Terowongan dekat Taman Sari (lupa namanya)



Candi Borobudur

Patung Budha di Candi Borobudur

Naik Sepeda bertiga di Alun-alun Jogja

Benteng Vredeburg

Malioboro

Jalan-jalan menjadi menyenangkan saat kita menikmati tiap detil moment kebersamaan yang tidak ternilai harganya.

Special thanks buat: Eva, Lingga, Bang Champ, Bang Jack, Bang Kardo, dan adeknya Bang Kardo

JANJI SEORANG PERMISIF

Tadi malam aku berjanji akan jogging pagi di Lapangan Banteng, demi menyusutkan lemak (*read versi Kiki: kasur air).

Tapi janji tetaplah hanya sebuah janji. Jangankan jogging, bangun aja jam 03.40 pm. Itu pun karena Uci yang gedor-gedor pintu.


Saat kehilangan motivasi, rasanya berat untuk menyelesaikan apa yang terlanjur dimulai oleh mulut. Termasuk PR yang sejak sebelum ke Surabaya 2 minggu yang lalu, belum tersentuh sama sekali.
Apa karena di dalam hati aku sadar ini sebenarnya bukan tanggung jawab aku? Atau aku perlu memperbarui ikrar pengerjaan PR ini lagi? dan melanggarnya lagi?

Benar-benar ingin kumusnahkan aja berkas-berkas ini (>.<")
Ini malam minggu... dan aku masih stuck dengan file-file ini. OH MY GOSH...

Jumat, 19 Juli 2013

RIBET OF THE DAY

Hal yang paling ribet adalah kalo ngatur orang banyak, yang mayoritas perempuan.... riweuh euuuiii.... itulah kenapa aku bersyukur sampe sekarang ga doyan sama perempuan.

Ngurusin buka bersama untuk satu angkatan di kantor bener-bener ribet, padahal anggotanya cuma 30 orang. Saking malasnya merespon, aku ga ngeliatin HP sama sekali. Bahkan sempat mikir buat pura-pura BB error dan leave group aja. Maaf say, kurasa kalian butuh waktu untuk sadar & fokus.

Hal yang paling menghibur & menenangkan adalah aku berpartner dengan teman-teman yang adem, sama-sama simple & malas ribut (*hug: Nissa, Ami, & Nining). Aku sadar tugasku sebenarnya yang paling simple, booking tempat. Tapi ternyata prosesnya paling rame... kurasa aku harus belajar untuk melakukan sesuatu diam-diam tanpa memancing perhatian berlebih. ^^


Biasa ngartis sih,,, jadi biasa diperhatiin (#kiss)

Uci & mas-mas di ruangannya sempat bikinin list tempat keren buat kumpul-kumpul di dekat kantor yang akhirnya tidak jadi dipakai, kurasa akan kudatangi aja sendiri satu-satu tanpa ajak anak lain... Yang websitenya paling bikin greget = Penang Bistro. Coming soon ya...

http://www.penangbistro.com/index.php/restaurant/kebon_sirih

Kamis, 11 Juli 2013

SAAT AKU HANYA SEBUAH ATM BERJALAN

Apa yang kalian rasakan saat teman lama menghubungi kalian. Merasa senang? Merasa berharga? Merasa diingat?

Namun bagaimana saat teman tersebut ternyata hanya bermaksud "meminta", berulang berulang dan terus berulang lagi. Tanpa intermezzo, tanpa pendahuluan. Hanya kalimat, "Mer, bisa pinjam uang? Aku butuh bantuan".

Apa pedulinya pada hidupku yang waktu itu baru pindah ke Jakarta dan belum digaji selama berbulan-bulan? Apa pedulinya padaku yang tidak mendapat pesangon, bahkan tidak mendapat sepeserpun gaji terakhirku di kantor lama? Apa pedulinya kalo aku sedang opname saat ini? No, she doesn't even care to me.

Apa dia layak menyebut dirinya teman? Atau aku hanya ATM berjalan dimatanya? Atau mungkin aku memang hanya seonggok ATM berjalan bagi kebanyakan orang, tanpa nilai lebih untuk diingat?

Aku mendelete-nya dari contact BB-ku, semata-mata hanya untuk melindungi diriku sendiri. Aku juga tidak akan mengatakan maaf. ATM tidak punya hati, ATM tidak mengatakan maaf saat dia tidak punya saldo tunai untuk dikeluarkan.

Rabu, 10 Juli 2013

VISITOR DI TENGAH MALAM

Saat batasan jam kunjungan malam tidak berlaku bagi mereka, saat jam 11.30 pm dibilang masih sore, saat ada pasien bobok cantik malah difoto sama mereka. (-__-") *speechless

Tiga tersangka ini sebenarnya punya latar belakang pendidikan yang bagus namun tidak tercermin dari kelakukannya. Ckckck
Sandro, Wenni, Yonas berkomplot bertiga jam setengah 12 malam masuk ke kamarku beralibi membawakan tampon ternyataaaaaa..... mereka sebenarnya paparasi menyaru sodara.

Dan foto ini pun tersebar di group BB UKM 1 Widya Mandala. Tiddaaaaaakkkk.... Bisa jadiiiii...!!!




Akhirnya pantat bohai'ku di upload juga. Yes yes... hahahaha (*apa sih)











Layaknya tindak kriminalitas terencana, mereka juga meninggalkan pesan-pesan jejak kehadiran mereka

Pertama kusebut komplotan ini "Tiga Sekawan" (*mirip nama bengkel di depan kompleks).
Tapi setelah ku perhatiin, ada gambar devil di kiri bawah... kuputuskan memanggil mereka Tiga Dedemit... Yeaaahh...!!!


Selasa, 09 Juli 2013

HOREEEE BAKSOOO...!!!

Setelah 3 hari mendekam di RS. Mitra Keluarga Waru, aku mulai serius mempertimbangkan prospek bisnis baru "Kasi training masak ke koki RS".....

Kata orang-orang makanan di RS ini paling enak se-Surabaya, tapi aku tidak tertarik untuk melakukan wisata kuliner ke RS - RS lain. So, aku iya'in aja biar cepet.

Akhirnya hari ini mbak suster memberiku makanan manusia.... JENG JENG JENG...!!! BAKSOOOO..... !!! (*weeeeeeee are the champiooonnn....!!!)



Btw, meskipun terkapar, darah bisnisku tidak dapat di tahan. Aku menawarkan kalian yang mau join bisnis seputaran RS, kita kongsian nih ceritanya.

PROSPEK BISNIS:
1. Kasi training masak ke koki RS
2. Ngganti'in posisi pasien pas waktunya makan, suntik, & ganti infus
3. Melenyapkan pasien-pasien yang ganggu luar binasa
4. Menjadi keluarga/sohib angkat pas waktu berkunjung


Yaaahhh..... bagi kalian-kalian yang tertarik, ping me ;)

Namanya sakit tetap sakit, bakso seenak apapun tetap ga habis... hehehe...

Rabu, 03 Juli 2013

KARENA UCAPAN ADALAH PERMULAAN SEGALANYA

Apapun yang terjadi dalam hidupku saat ini bermula dari besarnya mulutku di masa lalu

1. MOVE ON KE JAKARTA

Pertengahan Agustus 2010, aku dugem di kos Eva (read: duduk gembira). Aku dan Eva sempat berjanji, "Va, kita harus ke Jakarta. 2 tahun lagi kita harus ke Jakarta".
Eva: "ayo mer, kita barengan nyewa truk buat angkut barang-barang kita, kita satu apartment yuk"
Aku: "ayo Va, aku bagian bawa cikrak & sapu ya". (*nggak nyambung sih, tapi kita berdua bener-bener bahas tentang cikrak & sapu saat itu).
Here i am. Aku pindah ke Jakarta. Persis di akhir tahun ke 2 sejak mulutku berkoar (01/12/12). Meskipun Eva masih ketinggalan.


2. DINAS LUAR KOTA KE SURABAYA

Awal tahun kemarin beredar gosip akan dipilihnya 3 tim untuk dinas ke Surabaya tiap 3 minggu

sekali, aku bilang "Timku". Karena satu dan lain hal, mustahil sebenarnya timku terpilih. But, Impossible is nothing. Timku termasuk salah satu di antaranya, jadi aku bisa pulang gratisan 3 minggu sekali. (# asik asik)


3. NGINAP DI HOTEL BUMI SURABAYA (*Hyatt Surabaya)

Tiap malam aku pulang dari kantor lama di Kombes Pol. M. Duryat no 25 selalu jalan kaki ke Jalan Basuki Rachmad untuk pulang naik bus kota, otomatis selalu melewati Hotel Bumi. Aku pun bergumam tiap hari "Suatu hari nanti aku akan masuk & menginap disini". Dalam hati, orang aneh mana yang menginap di hotel di kotanya sendiri?? Sorry man, gueeee... gue adalah orang aneh itu. Rumah di Surabaya, malah nginap di hotel. Whatever you said, yang penting mulutku = doaku ;)
( 03/07/13)

Masih beranikah aku untuk sesumbar mengatakan 4 tahun lagi aku mendapat beasiswa S2 ke UK ?? Dengan inggrisanku yang mengerikan ini? Remember, impossible is nothing.... Especially for my God.



Selasa, 02 Juli 2013

MALAM PERTAMA

"Gimana rasanya malam pertama kita?" tanya Mas Yossi.
"Menyenangkan", jawabku.

Eits... pasti pada mikir macam-macam kan... Hayooo loeee...!!





Please, bersihkan pikiran kalian dulu. Hari ini adalah pertama kalinya aku nonton di Jakarta setelah hampir genap 7 bulan di sini. Katrok, udik, kampung, gak gaul, whatever you say... aku mengaku aku memang tidak hobby nonton seperti cewe-cewe lain.

Aku menganggap nongkrong & ngobrol bareng teman yang sering tanpa topik yang jelas, masih jauh lebih bernilai timbang nonton bareng bahkan untuk film terhebat sepanjang masa. Dengan ngobrol, kita bisa saling mengenal, saling berbagi, & membangun suatu hubungan menjadi lebih berkualitas, meskipun pada kenyataannya mungkin kita mengambil bagian sebagai pendengar saja. Ada orang yang senang berperan sebagai pembicara, tapi aku bahagia menikmati moment di mana orang-orang nyaman bicara bebas di depanku.

Balik tentang nonton, aku nonton Monster University bareng Suci, Mas Ari, & Mas Yossi. Menyenangkan, selain karena filmnya yang lumayan menghibur. Menghabiskan sore & mengenal mereka agak lebih jauh... ya ga jauh juga benernya. Sayang aku bawa pulang PR, ku harus cepat pulang. Rabu aku sudah harus berangkat ke Surabaya. So, PR harus selesai besok. TIDAAAAKKK....!!! BISA JADIIIII......!!!     /'(>.<)'\