Jumat, 24 Oktober 2014

MEGA'S WED'DAY (PART 3)

Mari kita selesaikan cerita Mega’s Super-Day yang ke-pending beberapa bulan.

MINGGU, 16 Maret 2014

Gara-gara malam sebelumnya kebanyakan tawa-tawa, pas hari-H… pada moloorrrr…. mau mandi aja rasanya berat benjjeeeett… Sampe akhirnya kakaCori yang berhasil memulai giliran dan aku akhiri dengan mandi kucing karena jam’nya sudah super mepet.

Aku pun langsung memilih pakai make-up di ruang tamu karena di kamar lagi pada riweuh cewe-cewe berebut kaca. Di ujung sana… depan pintu keluar dekat dapur, tidak sengaja aku melihat keponakan Rindi yang duduk bersila di lantai sambil bertopang dagu mengamatiku memoles lipstick. Aku tersenyum, sambil teringat Merrie kecil yang dulu tiap pagi… melongo mengamati Mama berdandan sebelum berangkat kantor. Hihihi.

Yak..!! Udah pada cantik dan ganteng, yuk capcus resepsi Mega ^^




___ BANDAR LAMPUNG, MASJID AL-FURQON ___


Dear Mega, satu-satunya anggota geng flexitime yang bertahan menemaniku hingga akhir hari dia di kosan.


Aku mendoakanmu bahagia selamanya, Tuhan melindungi dan memberkati keluarga baru Mega. Apapun yang kalian berdua lakukan bersama selalu berhasil. Diberkatilah masa depanmu, diberkatilah seisi rumahmu, diberkatilah buah kandunganmu, hingga anak cucumu. Berkat dan sukacita di keluarga kalian begitu melimpah hingga tumpah keluar dan turut membahagiakan sekeliling kalian. Tiap hari Tuhan menambah-nambahkan cinta kalian berdua, dan selalu memperbaruinya tiap pagi. Amin…

Cantiknya ciwi-ciwi (#love-love), mmm... Mas Faiz, emmm... Biar Mega aja yang muji ya. HAHAHAHAHA...

___ PAMITAN KE KELUARGA RINDI ___



Setelah mampir beli oleh-oleh (*entah dimana), pokok harganya murah beuuuddd... waktunya packing dan pamit. Putu masih sempet-sempetnya cuci mobil. Ckckck...

Ga akan ada cukup kata yang sanggup mewakili rasa terima kasih ke seluruh keluarga Rindi. 3 hari yang singkat, kita merasa diterima dengan teramat-sangat baik dan terbuka. Seperti pulang ke kampung halaman, kita merasakan hangatnya keluarga Rindi layaknya dipeluk keluarga sendiri. Ketulusan kalian menyentuh sampai ke batin. Dan kami (*sekelumpulan-anak-ga-tau-diri-ini) mengucapkan terima kasih dari hati yang terdalam.




___ TEROMBANG-AMBING DI KAPAL ___

Berangkat ke Bakauheni, pilih kapal paling besar di pelabuhan, waaaaa…. kapalnya mirip mall… parkirnya luassss abiisss.

Selagi menyeberang Selat Sunda, kita milih nunggu sambil ketawa-tawa dengan isi obrolan ngalur ngidul ga karuan di mobil. Teringat semua kenangan dan lagu-lagu (*salut sama Kiki dengan ingatan gajahnya tentang dunia entertain), juga permainan masa kecil, Truth or dare, ABC lima dasar. Amel nggak punya bakat main sama sekali, kalah muluuuu… masak gada menang-menangnya sekali aja? Ckckck… kamu dulu kecil ngapain aja sih Mel? Hahaha.

Mungkin karena kapal kita kegedhean, ato emang antrian kapal berlabuh waktu itu lagi banyak banget. Kita berjam-jam terombang-ambing di kapal. Dari hahahihi sampe akhirnya teler semua. Mana perut aku sakit banget nahan kentut… tapi 3 hari uda ga ke toilet, ga bayangin… pasti baunya bisa matiin penghuni 1 mobil tuh. HUAHAHAHA (#jijik… hahaha… whatever, suruh sapa kalian pada bayangin, hihihi #usil-nulis).


Sampai jumpa. Lampung. Kita pasti akan kembali lagi saat Rindi nikahan.
Setelah nurunin Cori, entah dimana (*karena aku tidur), kita sampai juga di kosan… ga tau jam berapa, pokok semuanya uda ~melayang~layang~. Kasian Putu yang masih harus melanjutkan perjalanan ke kosan dia di Salemba (*puk-puk-Putu).

TIRIMIKICIIII GENGS…!! Perjalanan ini sungguh luar biasa. Sudah 7 bulan yang lalu… bahkan saat aku baru menulis sekarang, aku masih bisa merasakan euforianya. (*kecup-kening-satu-satu).

(*Saking telatnya ngeposting blog, Mega’nya sendiri sekarang sudah hamil gedhe. HAHAHA. Ga sabaran liat ponakan baru yang pasti super lucuuu).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar